perguruan tinggi, untuk gue, i mean ;)
so, unhas dari zaman bahuela, alhamdulillah udah di tangan.
telkom jugaa, ah tapi gaak, ah! banyak alumni, banyak teman angkatan, dan banyak yang di kenal di sana. hidiiiuuuh, gaak gaak, banget deh! hhaha
nah, semalaaaaam, pas gue lagi ngeluh di orang yang menurut gue tepat, akhirnya gue dapat info terbaru (y)
ternyataaaa, UNAIR masih buka pendaftaran mandiri sampai detik ini. hmm, lumayaaan.
UNAIR ini masuk dalam kategori 5 terbaik di Indonesia.
nihh, kalo' gak percaya, lets check it out, gaaan :D
http://www.webometrics.info/rank_by_country.asp?country=id
hmm,
seblum gue di kasih liat "lampu" yang satu itu, awalnya gue gak tertarik masuk sana. pas liat web dan profilnya, yaa lumayan laaah. paling tidak, tempatnya gak di makassar dan masuk dalam kategori favorit. urusan keterima ngga'nyaa, yaa belakangan deh. tapi kali ini gak mau ngecewain lagi untuk kedua kalinya. promise! (y)
tapi, kalo emang belum jodoh jauh dari orang tua, yaa mau di apain lagi. yang jelas, gue gak nyeraah gitu aja pasca ketidak lulusan ini -,- *SeremBangetKataKatanya
oh iya, back to right way.
jadi, pas gue ngeluh ke temen gue yang unyuu' dan sangat dingiiiin itu, dia ketawain gueee -,-
haddduwh, maaaluuuu! dia udah keterima di ITS *kalogaksalah, dan pas dia tau kalo gue ikutan simak, dia udah bikin drop. tapi gue acuhin.
gue nantangin dia, dengan segala keoptimisan yang gue punya *soktingkattinggi!
nah, pas gak lulus? nyahooooo' daah. dapat celaan, malah.
dan gue baru tau, optimisme pun, bisa kalah telak!
dulu, junior gue pernah bilang, "kak mi, kalau mau ki' masuk UI, banyak yang di pertimbangkan"
saya : "ih se tau ji. apa apa bede?"
dia : "pikir meki kak :) *tersenyumSumringah*
saya : "ecc, jan mko kasih drop kaa. nda mempan mko dek hahha"
dia : "nda se kasih drop ki' kak. bemana mih hubungan ta' sama Allah?"
saya : "sejauh ini, tambah baik ji dek -,- rajin mkaa shalat ganggs, berdoa, sholat ini itu, baca surah ini itu. semua demi UI :D *denganbangganya*"
dia : "ciiee, kalo lulus mih, di lupa mih kak? hhaha"
saya ; "nda sejahat itu jaa' dek hahah"
dia : "kak, ibaratnya toh, 99% keberhasilan itu di tentukan oleh usaha manusia, dan 1%-nya lagi, tuhan yang menentukan"
saya : (langsung dumba' dan dengan bodohnya menjawab) "iyo? bagus mituh dek. maksimal sekali mka ini kesiaan, naa liat jka itu tuhan. apa ji itu kalo sisa 1% mamii"
dia : " iye kak, 1% memang, kecilll ji. tapi bandingkan mki juga, kekuasaannya tuhan sama manusia. mana hebat?"
saya : "astagfirullohh, iyo di. deh ongol ku' se rasa -__-"
dia : "kecil ji memang kak, tapi itu mi yang paling menentukan dari segala-galanya"
saya : "iyo, jadi kalo sudah mki' berusaha sampai sedikit mamii naa mati mki', tapi kalo ndaa'? yaaa nda! addeh, paccee ji"
dia : "di situ mih, hebatnya kak"
saya : (merenung) dan berpikir lagi (baru kuu di kalah gea' sama junior ku! masalah sang pencipta belaa, susaah di kasih gea') (membela diri dalam hati)
nah terusss? intinya apaa? jadi panjang lebar gini, sih?
oh iyaa yah -__- keasikan ngobrol sih tadi.
intinya? mm,
jadi, keberhasilan seseorang di tentukan oleh usaha individu itu sendiri sebesar 99% dan sisanya adalah kehendak tuhan,
jika di sangkut pautkan dengan kejadian yang menurut gue buruk, tuhan sepertinya gak ngerestuin gue di UI, mungkin di STAN? atau UNAIR mungkin, yang tiba-tiba nongol. atau, memang hanya di UNHAS? ouhh, sungguh memalukan tapi pasti itu yang terbaik.
kok tiba-tiba UNAIR itu bisa muncul yah?
gue juga pernah dengar, beribu-ribu suara yang ketangkep kuping gue, gak ada yang namanya kebetulan! isn't it?
jadi, semalam gue chat dengan temen gue, dan tiba-tiba nunjukin jalan terang ke UNAIR itu, bukan suatu kebetulan dong?
apakah sudah di rencanakan sama yang di atas? *nengok ke plafon
hm, gue juga baru ingat. pas masih duduk di bangku kelas 3 SMA, (kok rasanya tua banget, ya?) dulu ada keluarga gue yang datang dari surabaya. ntahlah siapanya gue. kalo gak salah, om-tante-dan-sepupu mama gue. nah, kalo udah gitu, gue bingung, kalo udah sampai di gue, jadinya mereka apanya gue dong? *gak ngerti, sumpah!
nah, tempo hari itu, ada salah satu di antara mereka yang nawarin masuk UNAIR, katanya, nanti di bantu deh, kalo emang mau, bisa di uruskan. bodohnya lagi, gue nolak. karena emang dulu, tujuan hidup gue hanya untuk STAN tapi karena kualitasnya sekarang udah menurun, jadinya visi gue, goyah juga.
hipotesis gue untuk saat ini, apakah ini skenario dari tuhan ku tersayang? dulu, dia udah ngirim orang yang nawarin untuk lanjut di UNAIR, dan sekarang? di saat gue lagi drop, kesempatan untuk ke UNAIR datang lagi. ini kah, jalan ku? *backsound* kalau iya, gak papaa deh :D mudahkan aja, tuhaaan. gue ikhlaas kok :*
atau,
jangan jangan, di STAN? ah, kalau itu, gak papaaa juga :) ikhlaaas juga kok. pokoknya semuanya ikhlas. yang gak ikhlas, kalo dapat kata "MAAF" lagi -,- itu yang susaaah.
TIME IS OVER! *priiiiiiiiiiitttt*
huohhh!
okee deh, reader!
waktu menghayal dan cerita gak bermakna gue di dunia maya, udah habis.
see youuu, yaah gan :*
love and hug YOU! byeee *SokBuleBennnerr -,-*
original dreams,
0 komentar:
Posting Komentar